KARAKTER-KARAKTER UTAMA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERDASARKAN HASIL SURVEI-SURVEI

KARAKTER-KARAKTER UTAMA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERDASARKAN HASIL SURVEI-SURVEI

Dalam tulisan saya sebelumnya, APA DASAR PERTIMBANGAN ANDA DALAM MEMILIH CAPRES DAN CAWAPRES  ?, saya telah menjelaskan bahwasannya dasar pertimbangan yang harus kita jadikan acuan dalam memilih capres dan cawapres adalah melihat karakternya.

Tinggal pertanyaannya, apa karakter-karakter utama yang harus kita perhatikan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat mengacu pada beberapa pertimbangan, yaitu :

  1. Pendapat dari para tokoh yang diakui kredibilitas, akhlak dan integritasnya.
  2. Hasil survei

Dalam tulisan saya ini, saya akan mengemukakan tentang karakter-karakter utama yang harus dimiliki seorang pemimpin berdasarkan hasil survei dari beberapa orang dan atau lembaga survei yang diakui kredibilitasnya.

Ada 3 survei yang dapat kita jadikan acuan untuk mengetahui karakter-karakter apa daja yang harus kita perhatikan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :


1. SURVEY JAMES KOUZES & BARRY POSNER [1]

Menurut survey James Kouzes dan Barry Posner tentang karakter-karakter dari seorang pemimpin yang paling dikagumi[, 3 karakter utama dari seorang pemimpin yang dikagumi, sebagaimana yang dapat kita lihat dalam gambar di bawah ini, adalah :

  1. Honest / Kejujuran
  2. Competent / Kemampuan
  3. Inspiring / Menginspirasikan

KARAKTER-KARAKTER UTAMA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERDASARKAN HASIL SURVEI-SURVEI

Survey Kouzes dan Posner ini dituangkan dalam karyanya yang berjudul The Leadership Challenge, 6th Edition halaman 30.


2. HASIL SURVEI CSIS [2]

Menurut hasil survey dari CSIS, 3 karakter utama dari pemimpin yang diminati pemilih muda dalam Pemilu 2024, sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini, yaitu :

  1. Jujur / Tidak Korupsi
  2. Merakyat / Sederhana
  3. Tegas / Berwibawa

KARAKTER-KARAKTER UTAMA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERDASARKAN HASIL SURVEI-SURVEI


3. HASIL SURVEI INDIKATOR POLITIK INDONESIA [3]

Menurut hasil survey dari INDIKATOR POLITIK INDONESIA, 3 karakter utama dari yang harus dimiliki calon Presiden, sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini, yaitu :

  1. Bersih dari korupsi
  2. Perhatian kepada rakyat
  3. Tegas

KARAKTER-KARAKTER UTAMA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERDASARKAN HASIL SURVEI-SURVEI


KESIMPULAN :

Dari hasil ketiga survei di atas, kita dapat menemukan kesamaan pada karakter paling utama yang menempati urutan nomor 1 dalam surveinya, yaitu jujur atau integritas atau bebas dari korupsi.

"Jadi, siapa pun capres yang dianggap jujur bersih dari korupsi dan perhatian sama rakyat, itu kemungkinan akan unggul," kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan surveinya secara daring, Sabtu (30/9/2023).

Dan banyak tokoh yang memang menyatakan bahwasannya karakter jujur adalah karakter yang paling utama.

Muhammad Hatta berkata : "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki."[4] Lebih lanjut, Bung Hatta berkata : “Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.”[5]

Edwin Sandys berkata : “Kejujuran adalah kebijakan terbaik.”[6] Sedangkan Thomas Jeffeson berkata : “Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan.”[7]

Leo Tolstoy berpendapat bahwa kejujuran adalah hal yang revolusioner: “Tidak diperlukan tindakan kepahlawanan untuk mencapai perubahan terbesar dan terpenting dalam keberadaan umat manusia.... yang diperlukan hanyalah setiap individu mengatakan apa yang sebenarnya dia rasakan atau pikirkan, atau setidaknya bahwa dia tidak boleh mengatakan apa yang tidak dia pikirkan.”[8]

Filsuf pencerahan abad ke-18, William Wollaston, berpendapat bahwa semua agama pada akhirnya direduksi menjadi etika dan semua etika direduksi menjadi kejujuran.[9] Dan ini sejalan dengan pendapat Immanuel Kant yang menjadikan kewajiban kejujuran sebagai contoh inti teori etikanya.

Merriam-Webster mendefinisikan kejujuran sebagai “keadilan dan keterusterangan dalam berperilaku”. Dan dalam ajaran Islam dikatakan bahwa adil itu lebih dekat dengan takwa sebagai yang tertuang dalam Surat Al-Maidah (5) ayat 8 yang berbunyi : “Berlakulah adil karena adil itu lebih dekat pada takwa.”

Nabi Muhammad bersabda : “Hendaklah kalian semua menjadi jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu akan menyampaikan kalian ke surga. Bialamana seseorang itu jujur dan menguasai sifat jujur (secara terus menerus), maka Allah menetapkannya sebagai seorang yang jujur. Dan sekali-kali jangan kalian berbohong, karena sesungguhnya kebohongan itu maenggiring kalian kepada berbagai kejahatan (dosa) dan sesungguhnya berbagai kejahatan itu akan menggiring kalian ke neraka. Bilamana seseorang itu berbohong dan terus menerus berbohong, maka Allah akan menetapkannya sebagai pembohong. (HR Muslim)[10]

Allah SWT berfirman sebagaimana yang tertuang dalam Surat An-Nisa (4) ayat 69 yang berbunyi : Dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”

Oleh karena itu, hendaklah kita bersama orang-orang yang jujur sebagaimana yang tertuang dalam Surat At-Taubah (9) ayat 119 yang berbunyi : “Wahai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar/jujur.”

Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas : “Maknanya: Jujurlahh dan teruslah berlaku jujur maka kamu akan bersama orang-orang yang jujur dan selamat dari kebinasaan, dan Allah akan menjadikan bagimu kelapangan serta jalan keluar dalam urusanmu.” [Tafsir Ibnu Katsir, 4/230]

Seorang pemimpin yang hidupnya sederhana maka kemungkinan besar ia tidak melakukan tindak pidana korupsi. Dan seorang yang tidak melakukan tindak pidana korupsi adalah orang yang jujur atau berintegritas.

Pemimpin yang hidupnya sederhana akan lebih mudah merakyat. Dan pemimpin yang merakyat akan lebih mampu mendengarkan dan peduli suara rakyat.

Tinggal pertanyaannya, bagaimana kita tahu bahwa seseorang itu memiliki karakter jujur, sederhana dan merakyat ?

Insya Allah, saya membahas hal ini dalam tulisan-tulisan saya selanjutnya.


Salam Dukung dan Pilih Calon Pemimpin yang Jujur, Sederhana dan Merakyat,

Max Hendrian Sahuleka



[1] https://www.carrpediem.com/what-about-additional-characteristics-of-an-admired-leader

[2] https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/27/csis-ini-karakter-pemimpin-yang-diminati-anak-muda-di-pemilu-2024

[3] https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/02/survei-indikator-publik-paling-ingin-calon-presiden-yang-bersih-dari-korupsi

[4] https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Persepsi/20220818-mengembalikan-kebanggaan-yang-hakiki-terhadap-merah-putih

[5] https://pustaka.bunghatta.ac.id/index.php/437-kata-kata-bijak-bung-hatta-tentang-bela-negara

[6] https://en.wikipedia.org/wiki/Honesty

[7] https://en.wikipedia.org/wiki/Honesty

[8] https://en.wikipedia.org/wiki/Honesty

[9] https://en.wikipedia.org/wiki/Honesty

[10] https://muhammadiyah.or.id/jujur-membawa-ke-surga




No comments:

Post a Comment

  • SHARE