INDONESIA BUTUH GAMA MASA KINI, DAN GANJAR - MAHFUD ADALAH GAMA SAAT INI

INDONESIA BUTUH GAMA MASA KINI, DAN GANJAR - MAHFUD ADALAH GAMA SAAT INI

Pada bulan Maret 2018, Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi pada tahun 2030 yang katanya itu merupakan hasil riset dan kajian-kajian dari negara lain. 

 

Namun Prabowo Subianto tidak menyebutkan itu merupakan hasil kajian dari negara mana dan lembaga mana. 

Tentu saja itu merupakan sebuah retorika yang ingin menampilkan dirinya seolah-olah akan tampil sebagai sosok yang mampu menyelamatkan negara dan menyatukan bangsa ini.

Jujur saja, saya secara pribadi tidak percaya dengan pernyataan Prabowo Subianto ini. Terlebih lagi, ketika mengamati dan menganalisa tulisan dan tanda tangan Prabowo Subianto, saya sebagai grafolog meragukan keintegritasan atau kejujuran Prabowo Subianto karena dari tulisan dan tanda tangannya banyak menunjukkan karakter ketidakjujuran. Untuk melihat hasil analisa grafologi saya akan tulisan dan tanda tangan Prabowo Subianto dan para capres lainnya, silahkan KLIK link di bawah ini untuk membaca atau mendownloadnya : 

https://drive.google.com/file/d/1JGPy0EMEBfJ3pUAnG5QiOv6yNm50vcy3/view

Apalagi ketika kita mau belajar dari sejarah. Atas nama menjaga kedaulatan dan merebut kembali Irian Barat demi kemakmuran bangsa dan negara, Soeharto dibantu oleh Soemitro Djojohadikoesoemo melobi Barat untuk membantu Indonesia merebut kembali wilayah Irian Barat.

Apakah ketika Irian Barat berhasil direbut dan menjadi wilayah Indonesia, Indonesia kemudian menjadi makmur ???

Jawabannya adalah TIDAK. Seandainya pun ada yang makmur, itu adalah Soeharto beserta kroni-kroninya, dan tentu saja yang paling makmur menikmati kekayaan alam Irian Barat adalah asing.

Atas dasar ini juga, saya tidak percaya dengan Prabowo Subianto ketika berbicara akan menyelamatkan Indonesia. Terlebih lagi, Soemitro Djojohadikoesoemo adalah salah satu tokoh elit PRRI yang melakukan aksi memberontak kepada pemerintahan Republik Indonesia yang sah saat itu yaitu pemerintahan Presiden Soekarno.

Dan selam 32 tahun, kekayaan alam Papua atau Irian Barat dikuasai dan dinikmati oleh asing dan keluarga Soeharto beserta kroni-kroninya.

Dan kini, nampaknya asing berusaha kembali merebut Papua yang kaya dengan kekayaan alam. Barat atau asing tidak yakin dapat berkompromi dan bekerjasama dengan sosok nasionalis jika menjadi Presiden Indonesia. Dan Ganjar Pranowo adalah sosok nasionalis tersebut dan memang telah terbukti kenasionalisannya.

Jika Anda mash percaya dengan Prabowo Subinato sebagai tokoh yang mampu menyelamatkan dan memakmurkan bangsa, saya menyarankan kepada Anda untuk membaca novel karya George Orwell yang berjudul "Animal Farm".

Dalam novel "Animal Farm" tersebut, 'babi' mengajak hewan-hewan lain berjuang melawan 'manusia' dengan menunjukkan fakta bahwa 'manusia' bertindak hanya untuk keuntungannya bahkan tega mengekploitasi para hewan dengan mengambil segala yang dimiliki para hewan. 

Para hewan pun kemudian setuju dan bangkit untuk melawan 'manusia' hingga akhirnya 'manusia' terusir dari wilayah 'peternakan'. Setelah 'manusia' terusir, maka 'babi' pun menjadi pemimpinnya. Dan atas nama pembangunan, 'babi' mengajak para hewan untuk bekerja keras. Bahkan 'babi" mengajak para hewan bekerja keras lebih keras atau gigih lagi dibandingkan apa yang biasa para hewan lakukan ketika berada di bawah kepemimpinan 'manusia'. Agar para hewan mau melakukannya, 'babi' mengatasnamakan mengejar ketertinggalan dan kemakmuran.

Ketika para hewan sudah merasa letih dan turun produktivitasnya, 'babi' mulai memberlakukan kebijakan keras dengan memaksa para hewan yang tidak mau bekerja keras akan dihukum. Pemerintahan 'babi' menjadi lebih represif dan keras dibandingkan pemerintahan 'manusia' di mana ternyata semua itu adalah demi kekayaan dan kemakmuran 'babi' dan kroni-kroninya sementara rakyat tetap tidak sejahtera dan hidup dalam penderitaan di mana penderitaan para hewan pada pemerintahan 'babi' lebih parah dibandingkan saat berada di bawah pemerintahan 'manusia'.

Jika bicara menyelamatkan negara (wilayah) dan menyatukan bangsa dalam sejarah bangsa ini, kita jadi ingat akan sosok Gajah Mada, seorang panglima perang dan patih dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan sumpahnya yang dinamakan Sumpah Palapa.

Setelah Gajah Mada, sosok atau tokoh yang saya percaya bertindak untuk menyatukan bangsa ini adalah Soekarno.

Tentu saja, Barat tidaklah suka dengan Soekarno karena Barat menjadi tidak bisa masuk ke Indonesia untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia secara rakus. 

Lalu siapakah sosok Gajah Mada dalam era sekarang ?

Banyak orang mengatakan bahwa era sekarang bukan lagi eranya Super Hero, melainkan eranya Avengers. Para Super Hero atau orang-orang hebat ini harus bersatu bukan hanya demi menyelamatkan bangsa dan negara ini, melainkan demi membangun dan mensejahterakan bangsa dan negara ini. Dan entah kebetulan atau memang sudah suratan Tuhan, Tuhan mengirimkan GANJAR dan MAHFUD untuk menjadi pemimpin bangsa ini di mana jika nama mereka berdua disingkat adalah GAMA.

Saya memang yakin bahwa GAMA (Ganjar - Mahfud) adalah GAMA (Gajah Mada) saat ini. Persatuan adalah integritas. Dan sekali lagi, dilihat dari tulisan dan tanda tangannya, Ganjar Pranowo adalah capres yang paling memiliki karakter integritas. Sekali lagi, silahkan KLIK link di bawah ini untuk membaca atau mendownloadnya : 

https://drive.google.com/file/d/1JGPy0EMEBfJ3pUAnG5QiOv6yNm50vcy3/view


Salam Pilih Capres yang Paling Berintegritas,


Max Hendrian Sahuleka
Ketua Umum GEGAP (Gerilyawan Ganjar Pranowo)

No comments:

Post a Comment

  • SHARE