Ketika kalian mendukung Prabowo karena Gibran menjadi cawapresnya, kalian berkata: "Kami tegak lurus kepada Jokowi."
Ketika ditanya: "Biologis atau Ideologis?", kalian diam seribu bahasa. Meskipun Gibran secara biologis adalah keturunan Jokowi, belum tentu mewarisi ideologi Jokowi, setidak-tidaknya Jokowi yang dulu saya kenal.
Jokowi yang saya kenal dahulu setia kepada partai yang membesarkan diri dan namanya, yaitu PDIP. Sementara Gibran ?
Lalu bagaimana dengan kalian wahai para ulama Nahdiyyin dan pengikutnya ?
Kalian mendukung Prabowo juga mengatasnamakan Gus Dur, dengan mengatakan ini dan itu atas nama Gus Dur yang membuat kalian mendukung Prabowo.
Apakah Yenny Wahid seperti Gibran yang saya nilai keturunan biologis tapi tidak mewarisi ideologi ?
Dalam pengamatan saya, Yenny Wahid bukan hanya anak biologis Gus Dur, melainkan juga mewarisi ideologi Gus Dur.
Jadi, jika kalian mengatakan bahwa ingin tegak lurus kepada Gus Dur, maka mengapa kalian tidak dalam barisan yang sama dengan Yenny Wahid ?
Ulama adalah pewaris Nabi, dan yang diwarisi dari Nabi adalah akhlaknya dan sebagaimana Kanjeng Nabi bersabda "Tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak", maka terkait mendukung capres maka yang seharusnya kalian jadikan pertimbangan adalah akhlaknya.
Apakah kalian yakin bahwa capres yang kalian dukung itu memiliki akhlak atau karakter yang paling baik di antara capres yang ada ?
Lihatlah rekam jejaknya ! Lihatlah berdasarkan ilmu-ilmu untuk membaca karakter seseorang !
Dari dua hal tersebut, saya berkesimpulan bahwa Ganjar Pranowo adalah capres yang memiliki karakter yang paling baik di antara capres lainnya. Dan saya dapat membuktikannya dengan sangat baik, dan saya siap berdebat dengan kalian akan hal ini.
Jika kemudian kalian masih berpendirian teguh mendukung Prabowo atau Anies dengan mengatasnamakan kebebasan dan demokrasi, setidak-tidaknya tanggalkanlah keulamaanmu dan tanggalkanlah kenahdiyianmu karena mereka mendekatimu karena keulamaanmu dan kenahdiyianmu.
Dan kepada kalian yang mendukung Prabowo hanya karena ada ulama yang berasal dari kalangan Nahdiyin yang kalian ikuti yang mendukung Prabowo atau Anies, mengapa tidak kalian pertimbangkan capres dan cawapres yang berasal dari santri atau dari kalangan Nahdiyin ?
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah dua sosok yang dapat dikatakan sudah merupakan bagian dan keluarga bagi kalangan Nahdiyin. Lalu mengapa kalian tidak mendukungnya ?
Dari semua paparan saya di atas, saya mempertanyakan kenahdiyian Anda ketika mendukung selain Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Gunakan akal dan hatimu dalam membuat keputusan karena keputusanmu akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Dan bagi kalian, para ulama, pertanggungjawabannya bukan hanya keputusanmu melainkan keputusan orang-orang akibat mengikuti keputusanmu.
Salam Cerdas Bernalar dan Beragama.
Salam Dukung Orang Baik.
Max Hendrian Sahuleka
No comments:
Post a Comment