MENYOAL PROGRAM MAKAN SIANG DAN SUSU GRATIS PRABOWO-GIBRAN [ BAGIAN 2 ]

MENYOAL PROGRAM MAKAN SIANG DAN SUSU GRATIS PRABOWO-GIBRAN [ BAGIAN 2 ]

Setiap capres dan cawapres berkampanye menyampaikan program-program atau janji-janjinya, maka kita harus analisa kerasionalitasannya dan keefektivitasannya.

MENYOAL PROGRAM MAKAN SIANG DAN SUSU GRATIS PROGRAM PRABOWO - GIBRAN

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya telah membahas program makan siang + susu gratis dari aspek kerasionlitasannya dengan mempertimbangkan kisaran besarnya anggaran per hari dan per tahun sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Desember 2023.

Jika dinilai tidak rasional, maka sebagai makhluk yang rasional, kita harus menolak atau tidak mendukung atau tidak memilihnya.

Seandainya dianggap masih rasional, maka sebagai manusia yang menjunjung tinggi prinsip efektivitas, sebagaimana yang disampaikan oleh Stephen Covey, kita harus menguji seberapa efektifnya suatu program yang dilontarkan. Jika tidak efektif, maka kita harus menolak atau tidak mendukung atau tidak memilihnya.

Sesungguhnya melihat keefektifan sebuah program merupakan sebuah pertimbangan rasional. Menurut Stephen Covey, manusia yang efektif adalah manusia yang mampu membuat skala prioritas dan bertindak berdasarkan hal tersebut.

Dalam ekonomi, ada yang dinamakan opprtunity cost, yaitu sebuah kesempatan atau peluang yang hilang karena kita mengambil sebuah keputusan dan tindakan.

Ketika 300 - 500 trilyun dialokasikan untuk merealisasikan program makan siang + susu gratis, maka akan ada program yang harus dikorbankan untuk merealisasikan program lainnya.

Selain itu, program ini juga layak dianalisa keefektifannya dari tujuan yang ingin dicapai sebagaimana yang telah disampaikan oleh paslon 02 yaitu membawa Indonesia menuju Indonesia Emas. Apakah program makan siang + susu gratis ini benar-benar mampu membawa Indonesia menuju Indonesia Emas ?

Pilihan memang ada di tangan Anda, apakah Anda akan memilih anggaran sebesar Rp 450 trilyun untuk program makan siang + susu gratis, atau memilih anggaran tersebut untuk uang saku kader posyandu + gaji guru ngaji + 1 sarjana dalam 1 keluarga miskin + internet cepat gratis + kesejahteraan masjid dan pengurus masjid + kuliah gratis untuk anak para prajurit dan bhayangkara + program-program lainnya ?

Jika Anda mau secara jujur mengedepankan akal atau pertimbangan rasional dan menjunjung tinggi prinsip efektif, pasti Anda akan memilih anggaran sebesar Rp 450 trilyun  untuk uang saku kader posyandu + gaji guru ngaji + 1 sarjana dalam 1 keluarga miskin + internet cepat gratis + kesejahteraan masjid dan pengurus masjid + kuliah gratis untuk anak para prajurit dan bhayangkara + program-program lainnya.

Ini artinya Anda pasti akan memilih PASLON NOMOR URUT 3.

Dan sebagai manusia yang dianugerahi akal oleh Allah SWT, kita harus senantiasa menggunakan akal dan hati kita dalam mengambil keputusan sebagai wujud syukur atas anugerah tersebut.

Dan memilih PASLON NOMOR URUT NOMOR URUT 3 adalah pilihan yang paling rasional dan sesuai dengan prinsip efektif. Selain itu, capres nomor urut 3 adalah capres yang paling jujur / berintegritas sebagai yang telah saya jelaskan dalam tulisan saya yang dapat Anda download dengan meng-KLIK link berikut ini : https://bit.ly/caprespalingjujur


Salam Cerdas Bernalar dan Memilih,


Max Hendrian Sahuleka

No comments:

Post a Comment

  • SHARE